Selasa, 05 Desember 2017

Macam-macam pengelasan



1.      PENGELASAN TEMPA
Mula-mula logam induk dipanaskan dan kemudian di tempa (tekan), sehingga terjadi penyambungan logam. Pemanasan berlangsung di dalam dapur kokas atau dapur minyak maupun gas.
Sebelum di sambung, ke-2 (dua) ujung logam induk dibentuk terlebih dahulu sedemikian rupa, sehingga ketika proses penyambungan terjadi, ke dua nya akan bersambung di tengah-tengah terlebih dahulu. Penempaan kemudian dilakukan mulai dari tengah menuju sisi luar, dengan demikian oksida-oksida dan kotoran-kotoran lain nya akan tertekan/ terbawa keluar, proses ini disebut: “scarfing”.
Material-material yang cocok untuk diproses dengan las tempa ini adalah: Baja Karbon rendah dan Besi tempa, sebab suhu operasi pengelasan nya cukup tinggi.


2.       PENGELASAN DENGAN GAS
Pada proses pengelasan dengan gas, campuran gas digunakan sebagai sumber panas untuk pengelasan nya.
Nyala gas yang umum digunakan adalah gas alam contohnya asetilen.
a.       Nyala Oksiasetilen
Las nyala oksiasetilen (sering juga disebut dengan “las karbid”), menggunakan nyala dari gas campuran antara oksigen dengan asetilen, sampai logam induk mencair dan pengelasan dapat dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi.
Oksigen berasal dari proses elektrolisa atau proses pencairan udara. Oksigen komersial umumnya berasal dari proses pencairan udara, dimana oksigen dipisahkan dari nitrogen yang kemudian disimpan di dalam tabung silinder baja bertekanan sekitar 14 MPa.
b.      Gas Asetilen
Gas ini dihasilkan dari reaksi kimia antara Kalsium Karbida dengan Air. Gelembung-gelembung gas akan naik ke udara bebas dan endapan nya disebut: “kapur tohar”. Reaksi kimia yang terjadi di dalam tabung asetilen.
secara fisik, adalah keras, berwarna cokelat dan terbentuk sebagai hasil reaksi kimia anatara Kalsium dengan Kokas (batu bara) di dalam dapur listrik. Hasil reaksi ini dibersihkan dan diseleksi untuk kemudian disimpan didalam drum baja yang tertutup rapat. Gas Asetilen bisa diperoleh dari:
- generator asetilen; yakni mencampur karbid dengan air
- pasar bebas dalam bentuk tabung-tabung yang sudah siap pakai dan sudah tercampur
dengan aseton (tekanan tabung £ 100 kPa).

3.       LAS RESISTENSI LISTRIK
Las resistensi listri atau disebut juga las tahanan listrik, biasanya digunakan untuk lembaran-lembaran yang relatif tipis, namun agak sulit untu bahan-bahan yang terbuat dari: timah putih, seng dan timbal.
Arus yang cukup besar dialirkan melalui logam induk, sehingga menimbulkan panas pada benda kerja yang akan disambung dan dibawah pengaruh tekanan, terbentuklah sambungan las.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar